Selayang Pandang

  1. Kondisi Geografis
Wilayah Kecamatan Simpang Teritip memiliki wilayah yang paling luas diantara 6 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bangka Barat dengan Luas wilayah Kecamatan Simpang Teritip + 626,47 Km2, secara geografis terletak pada koordinat 10512’ 12” - 10528’ 30” BT dan 01o 50’ 00” - 01o 51’ 15” LS.
Batas-batas wilayah Kecamatan Simpang Teritip :
    1. Sebelah utara      : Laut Natuna dan Kecamatan Jebus
    2. Sebelah Selatan    : Selat Bangka
    3. Sebelah Timur      : Kecamatan Kelapa
    4. Sebelah Barat       : Kecamatan Muntok
  1. Iklim
Iklim suatu wilayah merupakan gambaran keadaan atmosfir dan sekaligus menjadi unsur lingkungan dari mahluk hidup yang ada pada wilayah Kecamatan Simpang Teritip. Iklim suatu daerah diharapkan akan membantu menggambarkan potensi wilayah itu untuk pengembangan suatu usaha dan mengantisipasi faktor pembatasnya.
Evaluasi potensi iklim dilakukan terhadap data iklim dari stasiun. Untuk mengevaluasi kondisi iklim wilayah tersebut digunakan data iklim dari stasiun Badan Meteorologi dan Geofisika Pangkal Bun Pangkalpinang, yang berdasarkan kondisi curah hujan (isohyet) memiliki karakteristik yang serupa.
Kecamatan Simpang Teritip beriklim tropis dengan rata-rata curah hujan 227,9 mm tiap bulan dengan curah hujan terendah pada bulan Agustus. Keadaan suhu udara rata-rata di wilayah Kecamatan Simpang Teritip berkisar antara 24,9o C sampai 29,3 o C dengan rata-rata suhu udara bulanan sebesar 26,7o C.
Sedangkan intensitas penyinaran matahari bervariasi antara 30.0 hingga 70,4 dengan rata-rata 46.7 persen dan tekanan udara antara 1008,1 hingga 1010,8 dengan rata-rata 1009,5 mbs.
Musim hujan terjadi pada Bulan Oktober sampai Juni. Sedangkan untuk mendapatkan peluang curah hujan bulanan jangka panjang terjadi bulan Oktober sampai bulan April.

  1. Topologi
Topografi merupakan salah satu faktor penting dalam mendukung berbagai kegiatan di atas lahan. Untuk kegiatan pertanian maka faktor kemiringan lereng dan ketinggian memberikan kontribusi yang besar terhadap suksesnya kegiatan tersebut dan memberikan variasi kegiatan budidaya tanaman sesuai dengan sifat kepekaan terhadap erosi dan ketahanannya terhadap temperatur.
Berdasarkan kemiringan dan ketinggian tersebut maka dapat diklasifikasikan untuk kepentingan masing-masing kegiatan, seperti :
  • Lahan dengan ketinggian 0-500 meter diatas permukaan laut (DPL) atau kemiringan 2-8% maka lahan tersebut cocok untuk pertanian tanaman pangan, palawija dan perikanan.
  • Lahan dengan ketinggian 500-1.000 meter DPL atau kemiringan 8-15% maka lahan tersebut cocok untuk pertanian tanaman Hortikultura.
  • Lahan dengan ketinggian > 1.500 meter DPL atau kemiringan 15-45% maka lahan tersebut cocok untuk tanaman tahunan seperti kopi dan karet serta tanaman hortikultura buah-buahan durian, duku dll.
Sedangakan Kecamatan Simpang Teritip merupakan wilayah yang memiliki  daerah dataran dengan kemiringan 0-2%.

  1. Tanah
Bentuk keadaan tanah di wilayah Kecamatan Simpang Teritip diklarifikasikan ke dalam beberapa jenis tanah utama yang secara umum termasuk dalam tanah-tanah yang telah mengalami perkembangan profil yaitu jenis tanah Asosiasi podsolik coklat kekuningan, Asosiasi alluvial hidromorf dan gleihumus, podsolik coklat kekuningan dan organosol hemik gleisol hidrik yang terbentuk dari bahan induk Kompleks batu pasir dan kuarsit, Endapan pasir dari laut, Kompleks batu pasir dan kuarsit dan Endapan sungai (debu pasir, tanah liat dan bahan organik) dengan tekstur tanah dikategorikan kedalam tekstur tanah sedang.

5.   Hidrologi
Pada umumnya sungai-sungai di wilayah Kabupaten Bangka Barat berhulu di perbukitan dan bermuara ke laut, seperti Sungai Kampak, Sungai Antan, Sungai Penyampak, Sungai Kayuarang, Sungai Muntok, Sungai Mendayung, Sungai Sukal, Sungai Pelanggar dan lain-lain. Sungai-sungai yang ada di Wilayah Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten Bangka Barat adalah sungai Menduyung, Sungai Pelangas, Sungai Jering  dan lain-lain dengan anak-anak sungainya adalah Sungai Apung, Sungai Bujang dan Sungai Perpit. Disamping sungai-sungai itu terdapat juga alur-alur yang mempunyai air tanah yang relatif dangkal yang dapat dijadikan sumber air untuk keperluan domestik.

6.   Fauna
Di kawasan hutan Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten Bangka Barat masih terdapat jenis binatang liar seperti Rusa, Lutung, Beruk, Monyet, Babi, Trenggiling, Napuh, Musang, jenis burung dan unggas liar seperti Murai, Tekukur, Pipit, Kalong, Elang, Ayam Hutan, dan lain-lain. Walaupun berada dalam tataran Kepulauan Sumatera namun di kawasan hutan Kecamatan Simpang Teritip Kab. Bangka Barat tidak dihuni oleh jenis binatang buas seperti Gajah, Harimau dan lainnya.

7.   Flora
Jenis tumbuh-tumbuhan yang ada di hutan Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten Bangka Barat terdiri dari berbagai macam kayu dan bunga seperti : Pulai, Gelam, Bilangor, Meranti Rawa, Cempedak Air, Mahang, Anggrek Hutan, Ketakung (Kantong Semar) dan lain sebagainya.